Nasib dari pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang telah hilang masih belum jelas nasibnya. Sudah lebih dari 72 jam sejak pesawat tersebut telah dinyatakan hilang kontak, dan sampai saat ini belum juga ada tanda-tanda bahwa pesawat itu ditemukan. Kejadian itu telah memunculkan bermacam-macam akan spekulasi. Salah satunya yang telah dilansir oleh Mirror. Media dari Inggris ini telah mencatat sebanyak 5 misteri yang belum dapat terjawab dari adanya kejadian yang hilangnya pesawat berjenis Boeing 777-200 tersebut.
Apa saja 5 Misteri atas Hilangnya dari Pesawat MAS MH370 itu?
1. Mengapa tidak ada sebah sinyal bahaya?
Pengendali lalu lintas udara dari Malaysia, Subang Air Traffic Control, telah tidak menerima adanya sinyal bahaya dari pesawat tersebut. Baik pilot maupun dari co-pilot yang biasanya akan melakukan 'sesuatu' apabila mereka telah ada masalah.
Seorang ahli akan keselamatan sebuah penerbangan dari Inggris telah mengatakan, bahwa sesuatu yang 'luar biasa' apabila tidak ada catatan akan panggilan darurat.
Pesawat yang telah berada di dalam sekitar 35.000 kaki di saat ketika telah kehilangan kontak, sehingga pilot telah memiliki akan banyak waktu untuk dapat melaporkan akan masalah teknis. "Sesuatu yang telah terjadi di dalam pesawat dan serta pilot tidak dapat memberitahu siapa pun. Mengapa? Ini adalah pertanyaan yang sangat bagus," ujar dari Editor Keselamatan dan serta Penerbangan Global David Learmount.
"Mengherankan, jika pilot tidak tidak menghubungi menara kontrol karena mereka telah memiliki banyak waktu. Kecuali ada sebuah bom di dalam kapal, namun tetapi belum ada sebuah bukti itu untuk hal tersebut," imbuhnya.
2. Bagaimana para penumpang dapat naik pesawat dengan menggunakan paspor curian?
Interpol telah mengonfirmasi setidaknya 2 paspor telah dicatat sebagai hilang atau telah dicuri namun tetapi digunakan oleh penumpang di dalam penerbangan itu. Interpol akan terus menyelidiki paspor curian tersebut.
Tercatat dua nama dalam sebuah manifes penerbangan, yakni Luigi Maraldi, warga negara Italia yang berusia 37 tahun, Christian Kozel, warga dari negara Austria yang berusia 30 tahun. Keduanya telah mengaku bahwa telah kehilangan paspor beberapa waktu lalu di negara Thailand.
"Meskipun terlalu dini untuk dapat berspekulasi tentang hubungan antara paspor yang dicuri dan serta pesawat yang telah hilang , yang jelas ada sebuah keprihatinan yang besar bahwa para penumpang bisa naik penerbangan internasional dengan menggunakan sebuah paspor curian," kata dari Sekretaris Jenderal Interpol Ronald Noble di dalam sebuah pernyataan.
Interpol akan terus berkomunikasi dengan sejumlah negara yang telah terlibat untuk mencoba untuk dapat menetapkan sebuah identitas yang sebenarnya dari seorang penumpang yang akan naik pesawat dengan sebuah dokumen curian. Interpol juga telah memeriksa semua paspor lain pada penerbangan 'yang mungkin telah dilaporkan telah dicuri'.
3. Apakah ada hubungan dengan sebuah terorisme?
Tidak adanya sebuah tanda bahaya atau serta bukti kesalahan mekanis, dan ditambah fakta penggunaan dari paspor curian oleh para penumpang, yang telah membuat beberapa orang akan berspekulasi bahwa pesawat itu telah menjadi sasaran serangan teroris.
Penumpang di dalam pesawat MAS MH370 yang berasal dari 14 negara, yang sebagian besar warga dari negara China. Belakangan ini, sejumlah etnis minoritas di negara China telah melancarkan serangan teror terhadap kepentingan negara tersebut.
Kelompok etnis Uighur yang sebagian besar seorang Muslim, telah terkonsentrasi di provinsi utara - barat Xinjiang, dan telah memiliki hubungan yang cukup erat dengan sebuah budaya Asia Tengah dan serta telah berjuang untuk kemerdekaan dari negara China. Beberapa waktu lalu sebuah kelompok tersebut telah dituding telah melakukan sebuah serangan kekerasan di dalam sebuah stasiun kereta api China.
4. Mengapa belum ditemukan adanya puing-puing pesawat?
Hal ini menjadi sangat penting, karena lebih dari 72 jam setelah pesawat MAS MH370 tersebut telah dinyatakan hilang, masih belum ditemukan adanya puing-puing. Puluhan kapal dan serta pesawat udara dari sebelas negara telah menjelajahi Laut China Selatan untuk mencari akan adanya tanda-tanda dari pesawat tersebut namun tetapi belum dapat menemukan sesuatu.
Beberapa pihak memang telah menyatakan telah menemukan akan beberapa serpihan di dalam lokasi tertentu, namun tetapi belum ada sebuah konfirmasi yang menyatakan benar bahwa itu adalah sebuah puing pesawat.
5. Benarkah ponsel para penumpang masih berdering?
Seorang kerabat dari penumpang asal negara China yang ada di penerbangan tersebut telah mengaku berhasil menghubungi saudaranya itu melalui via telepon genggam. Dan dikatakan, telepon itu telah tersambung namun tetapi tidak ada jawaban.
Kabarnya, televisi China telah memiliki rekaman video dari keluarga yang telah menelepon keluarganya yang telah menjadi penumpang pesawat tersebut. Panggilan dapat tersambung, namun tetapi tidak ada yang mengangkat.
No comments:
Post a Comment